Renjana
Tentang rasa, adalah anjangsana hati yang kembali bersemi
Menggelegar dalam lakuna hati yang semula sunyi
Menjelma laksana euforia dalam nyanyian temaram senja
Sebuah rasa terkadang membuat kata tak tertata
Nayanika sang penyair rindu, bertapa diam di bawah gemintang malam
Jauh, tak mampu digenggam, bersemedi dalam tatapan penantian
Renjana tentang rindu, bergemuruh dalam sendu
Lakuna yang semula bagai candramawa
Dan kini dipenuhi pancarona nan memesona
Meraki eratkan retorika renjana, membungkus durjana cinta menjadi kenangan yang membatu
Dalam semu ia kian berdebu, tanpa singgasana rindu yang bertahta
Halai- balai rupa bersemi dalam potret senja
Hiasi swastamita yang merekah dalam bias jingga
Bersemi bagai dian ketika malam menjelma
Tentang rasa yang ingin mencari pemilik takdirnya
Padang, 24 Oktober 2018
Menggelegar dalam lakuna hati yang semula sunyi
Menjelma laksana euforia dalam nyanyian temaram senja
Sebuah rasa terkadang membuat kata tak tertata
Nayanika sang penyair rindu, bertapa diam di bawah gemintang malam
Jauh, tak mampu digenggam, bersemedi dalam tatapan penantian
Renjana tentang rindu, bergemuruh dalam sendu
Lakuna yang semula bagai candramawa
Dan kini dipenuhi pancarona nan memesona
Meraki eratkan retorika renjana, membungkus durjana cinta menjadi kenangan yang membatu
Dalam semu ia kian berdebu, tanpa singgasana rindu yang bertahta
Halai- balai rupa bersemi dalam potret senja
Hiasi swastamita yang merekah dalam bias jingga
Bersemi bagai dian ketika malam menjelma
Tentang rasa yang ingin mencari pemilik takdirnya
Padang, 24 Oktober 2018
Komentar
Posting Komentar