Filantropi di Dermaga Persimpangan
Kita hanyalah dua insan yang bertemu di persimpangan
Bersama arunika, kita sulam bahtera cinta yang merekah
Merajut mesra dalam filantropi memori berkasih
Gubahan dalam simfoni, sang penawar luka sembilu
Di persimpangan jalan, tepat dalam lakuna kehampaan
Dalam riuh yang bergemuruh dan di kolong rinai hujan
Kita berjalan seirama, membias jingga dalam euforia cinta
Berkelakar dengan fatamorgana harapan semu yang kian bergemuruh
Bersama temaram senja, di bawah petala langit yang merona
Berlabuh renjana di telaga penantian
Ikrar suci tentang hati yang kau singgahi
Tepat di hatiku, takdir cintamu bersemi dan meraki
Anjangsana cintamu telah ku sambut dengan kerelaan
Saujana, lakuna hatiku telah menemukan takdir nirmala
Dalam retorika aksara rindu, senandika sukmaku berlabuh di dermaga ufuk hatimu
Sungguh! Kau adalah anugerah dari senandung sujud malamku
Bersama arunika, kita sulam bahtera cinta yang merekah
Merajut mesra dalam filantropi memori berkasih
Gubahan dalam simfoni, sang penawar luka sembilu
Di persimpangan jalan, tepat dalam lakuna kehampaan
Dalam riuh yang bergemuruh dan di kolong rinai hujan
Kita berjalan seirama, membias jingga dalam euforia cinta
Berkelakar dengan fatamorgana harapan semu yang kian bergemuruh
Bersama temaram senja, di bawah petala langit yang merona
Berlabuh renjana di telaga penantian
Ikrar suci tentang hati yang kau singgahi
Tepat di hatiku, takdir cintamu bersemi dan meraki
Anjangsana cintamu telah ku sambut dengan kerelaan
Saujana, lakuna hatiku telah menemukan takdir nirmala
Dalam retorika aksara rindu, senandika sukmaku berlabuh di dermaga ufuk hatimu
Sungguh! Kau adalah anugerah dari senandung sujud malamku
Komentar
Posting Komentar