-Rain-

Menunggumu di sayup kerinduan Menatap kedepan dengan tatapan kosong Hampa dalam kesunyian yang begitu mencekam Seolah menyayat luka yang begitu dalam Menunggu... Sungguh sesuatu yang melelahkan Menghujam seolah tertusuk pedang dalam peperangan Tak diketahui entah yang di tunggu akan datang Atau menghilang tanpa meninggalkan jejak Kau mungkin dengan mudahnya menghapus jejakmu Namun kau tak pernah mampu menghapus kenangan yang telah terselubung jauh di dalam hati Menanti kembali setelah kepergianmu mungkin memberikan luka Perih... Namun tak dapat menghentikanku untuk selalu menunggumu kembali Engkau akan datang menemuiku suatu hari nanti Sehingga penantian ini tak lagi berlanjut Mengukir kembali sejuta kenangan Dengan senyum yang merekah Bahagia yang tiada terkira Akhir yang menyiratkan makna bahwa bahagia itu sederhana Sesederhana yang kita ciptakan dan seindah yang kita rasakan

Pagi yang datang Aku menyambutnya dengan senang Berharap hal yang kuinginkan terwujud Berjuang untuk terus tetap bertahan Walau ada saja penghalang di depanku Aku ingin berjalan Menyusuri gelapnya lorong-lorong kehidupan Menyempurkan setiap kekurangan Menjadi pelengkap dari ruang kekosongan Ruang kosong yang ingin kuisi Mungkin sudah tertutup untuk orang lain Namun aku ingin tetap mencobanya Meski ku tahu ada banyak titik ketidakmungkinan yang terus bersamaku Pagi ini... Walau aku belum bisa mengisi ruang itu Aku ingin berusaha untuk sebaiknya Agar suatu saat Aku mungkin bisa mengisi kekosongan itu Aku ingin menjadi mimpi yang indah Bukan sebagai kenangan terburuk bila pernah mengisi ruang kehampaan